Laporan pertemuan 1 SPL - SDLC | Muhammad Raihan Khairullah 2TIE

Tahap analysis

Project life cycle

Project atau proyek sifatnya unik dan proyek mengalamu siklus hidup yang bernama PLC, yang berarti proyek berjalan dengan perubahan pada setiap kegiatannya, karea ada tahap monitoring dan controlling pada proyek

SDLC

Merupakan kegiatan pembentukan atau pegembangan software yang pada tahapan bisa mengalami pengembangan pada bagian tertentu, karena ada pengujian sistem agar software yang dibuat adalah produk yang terbaik

·         Manfaat SDLC

o    Dapat membantu perencanaan, estimasi, dan penjadwalan proyek yang baik

o    Kontrol proyek dapat dilaksanakan lebih mudah

o    Semua yang berkepentingan dapat mengetahui siklus penegembangan software secara transparan

o    Dapat mempercepat proses pengembangn

o    Mengurangi resiko proyek

o    Dapat mengurangi biaya

o    Meningkatkan hubungan yang baik dengan klien

·         Tujuan SDLC untuk menciptakan proses produksi yang efektif dan berkualitas tinggi yang dapat memenuhi harapan klien sesuai dengan anggaran dan jadwal yang telah dijadwalkan atau ditentukan

 

Tahap SDLC

  • Tahap Analisis

Merupakan kegiatan pemisahan dari suatu sistem informasi yang utuh ke bagian bagian komponen yang lebih kecil, bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahn, hambatan yang terjadi dan juga kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan untuk perbaikannya.

Pada tahap ini akan dipimpin oleh senior yang mendapatkan masukan dari stakeholder, yang mana developer akan melakukan:

  • Melakukan studi literatur

  • brainstorming 

  • Mengklasifikasikan masalah, peluang, dan solusi yang akan diterapkan

  • Analisa kebutuhan sistem

  • Mendefinisikan kebutuhan sistem

Tahap ini juga memberikan gambaran yang lebih jelas tentang lingkup proyek secara keseluruhan, dan masalah yang akan diselesaikan dengan peluang dan resiko yang muncul pada proses developing nanti.

Jenis-jenis requirement nya diantara lain; bussiness Requirements, stakeholder requirements, end-user requirements, system requirements, software requirement.


  • Tahap Design

Merupakan aktivitas untuk tim yang akan melakukan rencana desain atau spesifikasidesain atau model cara kerja siste, yang didasari requirement yang sudah ditentukan pada tahap sebelumnya.

Pada tahap ini desainer akan menyiapkan dokumen disain sistem yang sesuai dengan dokumen spesifikasi kebutuhan pada tahap sebelumnya yang mana feature dan operasi pada sistem akan dideskripsikan secara detail.

Aktivitas yang akan dilakukan antara lain:

  • Menganalisan interaksi objek dan fungsi pada sistem

  • Menganalisa data dan membuat skema database

  • Merancang user interface

Hal-hal diatas akan membantu kinerja tim, baik dari tim developer maupun tim produk untuk mendapat gambaran yang lebih jelas tentang tujuan sistem. Kemudian juga ada desain yang akan dibuat oleh tim UI/UX designer adalah sebagai berikut

  • Membuat architecture design

  • Mendesain user interface

  • Mendesain alur data (Diagram alur data)

  • Membuat diagram proses

Tim produk juga dapat melakukan

  • Menentukan prioritas kerja

  • Menyusun prioritas kerja

  • Menyusun product roadmap

  • Meminta persetujuan dari stakeholder

Kemudian juga terdapat beberapa aspek yang diperhatikan dalam tahapan desain yang mana diantara lain;

  • Communications

Mendefinisikan metode atau cara aplikasi berkomunikasi

  • programming

Melakukan pemecahan masalah dan tugas yang ada di dalam aplikasi

  • Architecture

Menentukan bahasa pemrograman, praktik dalam industri desain keseluruhhan dan penggunaan template tertentu

  • User interface

Mendefinisikan bagaimana cara pelanggan berinteraksi

  • Platforms

Mendefinisikan platform dimana software yang akan dijalankan

  • Security

Mendefinisikan langkah-langkah untuk mengamankan aplikasi


  • Tahap Development

Merupakan aktivitas untuk tim programmer untuk memulai membuat keseluruhan sistem dengan menulis kode yang akan digunakan sesuai bahasa yang dipilih. Tahapan ini dapat dikatakan sebagai fase terpajan dari proses pengembangan software.

Tahap ini dilakukan dengan cara mengimplementasikan rancangan yang sudah dibuat dari tahap sebelumnya dan akan dilakukan uji coba.

Dalam implementasinya, akan dilakukan beberapa aktifitas, yang mana sebagai berikut;

  • Pembuatan database sesuai rancangan

  • Pembuatan aplikasi berdasarkan desain sistem

  • Pengujian dan perbaian aplikasi atau yang disebut debugging

Pada proyek kecil, sebuah program dapat ditulis dengan satu developr, tetapi jika proyeknya merupakan dengan skala lebih besar maka dapat dipecah dan dikerjakan oleh beberapa tim. Pada fase ini juga dapat menggunakan aplikasi access control atau source code management yang dapat membantu developer untuk melacak perubahan pada kodenya.

Proses coding tidak hanya dilakukan sebatas menyusun kode agar aplikasi dapat berjalan sesuai rencana, tapi harus mencakup banyak tugas yang lain misalnya untuk menemukan dan memperbaiki error yang ditemukan, serta penulisan dokumentasi seperti panduan pengguna atau FAQ untuk masalah teknis


  • Tahap Testing

Tahap yang fungsinya untuk memastikan apakah produk pada software sudah berjalan dengan baik sesuai kebutuhan user, pengujian ini juga akan melibatkan Quality Assurance (QA), tim developer, dan bisa juga melibatkan user yang akan menggunakan produknya.

QA juga harus memastikan bahwa software yang dikembangkan telah memenuhi kebutuhan, pada fase ini QA akan menemukan bug atau error yang nantinya akan dikomunikasikan kepada developer. Kemudian developer akan memperbaiki bug dan mengirim kembali ke QA untuk dilakukan pengujian ulang. Proses ini dapat berlanjut hingga software bisa stabil dan bekerja sesuai kebutuhan.


Komentar